SETIAP SESEORANG MENDAPATKAN COBAAN
SADAR ATAU TIDAK DIA AKAN BEREVOLUSI
MENJADI SEORANG PRIBADI YANG BERBEDA
BISA JADI NEGATIF ATAU POSITIF
TINGGAL HATI YANG MEMILIH
[flash back]
saat baru belasan kali saya merasakan datangnya musim hujan
tiba-tiba saja sang pencipta hujan merenggut seseorang yang berharga
dari hari-hari saya.
rasanya seperti ada lubang di dada saya melumpuhkan hati dan rasa.
hanya aqal yang masih berfungsi,
otak ini terus saja bekerja tanpa henti tidak mau menerima kenyataan.
fikiran mulai berandai-andai,
seandainya begini,seandainya begitu,
coba begini,coba begono. hehe
exp:
-seandainya saja saya punya mesin waktu, kan ku ubah masa lalu
[ada yang kenal doraemon ga?] ^^
-ah seandainya ini cuman mimpi….saya ingin cepet bangun lagi.
-seandainya sore itu tidak……ah sudahlah..
saat itu saya masih bego belum bisa memahami
makna di balik suatu cobaan.
emosi yang labil membuat hati salah melangkah.
[kembali ke masa kini]
setiap saya melewati jalan itu
di sebuah tikungan yang menurun tajam
tiba-tiba senyumnya kembali hadir di benakku
membuat hati ini merekah menyambut senyumnya.
“apa kabarmu di sana ,sob?!
sorry banget nih aku gak pernah nengokin ibumu
takutnya orang tua itu sedih lagi kalo ngelihat wajahku.
padahal aku kangen juga sama beliau,yang utama kangen sama
gule kambing masakannya.
oh iya apa kamu masih suka -cinta putih-nya katon bagas kara?,
asal tau saja sekarang muter lagu udah gak pake cassete
tapi pake mp3 atau i-pod 🙂 .
valentino rossi juara dunia lagi tuh ^^
sorry juga ya aku jarang mampir ke peristirahatanmu
tahu sendiri kan kejadian terakhir waktu aku kesono
sore-sore clingukan di kuburan, sampe ditanyain orang
dikira lagi cari pesugihan. nauzubillah deh!
lagian aku jarang mudik sob sorry ya.
kenanganku tentangmu sudah mulai memudar nih
samar-samar masih kuingat caramu ketawa
ekspresi panik dan gugupmu saat di deket cewek.
(sekarang udah enggak kan..hehe….)
tapi aku gak bisa lupa dengan senyum-mu itu “.
atas rahmat-NYA saya di bukakan sedikit pemahaman dibalik suatu kejadian.
evolusi ini membuat saya makin tegar menghadapi sebuah perpisahan.
“sob, aku akan selalu mendoakanmu sehabis sholatku
jangan behenti tersenyum padaku”
“…. ….. ……. ….. ………………. … …”
“janji yah..”
Sep..kamu tau..waktu mbaca post ini..kamu dah sukses buat sie nangis sesenggukan..
Apa yang tergambar dalam tulisan ini adalah cerminan rasa kehilangan sie akan abang. Sampai sekarang kalo sie mudik ke kota B sie masih gak berani melewati tempat dimana dulu abang meregang nyawa..entah sampai kapan..
Sie hanya bisa mendoakan semoga abang damai disana
Ceritanya bisa kamu liat disini
http://www.sachzqirana.wordpress.com/the story of ramadhan and my lovely brother
Linknya salah sori
http://www.sachzqirana.wordpress.com/2008/08/29/ibsn-the-story-of-ramadhan-and-my-lovely-brother
Jadi ikut berduka Sep…,jadi ingat temenku yg kecelakaan waktu SMA dulu:-(.
ada seorang yang pernah kasik wa kata-kata ini :
“setiap air mata yang tercurah diatas makam adalah gambaran pekerjaan yang belum terselesaikan”
ada juga nih : “keabadian bagi manusia adalah kenangan, selama kau membawa seseorang dalam ingatanmu dan mengigatnya dia akan selamanya abadi”
jadi sep jangan pernah lupakan dia
Ternyata bukan hanya aku yg kehilangan sahabat, tau nggak aku juga mengalami hal yang sama.
Sebelum kejadian itu dia menelpon aku. Sungguh aku tak sangka kalau itu terakhir kudengar suaranya…
kata Ahmad Wahib :
“aku bukan Wahib, tapi aku sedang menjadi Wahib…”
kira-kira begitu yah evolusi itu ??
salam.
septa….
Tulisan kamu kali ini bikin saya merinding… noleh kanan-kiri… ingin rasanya memeluk seseorang yang juga telah pergi jauh meninggalkan saya… seorang sahabat masa ABG yang ceria…
Tidak pernah saya sangka waktu Belajar berenang sore itu adalah terakhir kali saya berenang bersamanya… klo tau akan seperti itu…. hiks….
Apalagi saya ingat suatu keinginan nya yang tak pernah tercapai, ingin berfoto bersama kakak kelas idolanya…
hiks…. Semoga mereka yang telah tenang di SANA tidak pernah berhenti tersenyum…
Ping-balik: ibsn: SENYUM abadi #part III « senyum Septa
nisa makin pengen nangis….
ingat kematian..
semoga kita meninggal dalam keadaan khusnul khotimah.. amin..